Minggu, 14 Agustus 2011

Menjadi Dewasa dalam Kristus - bab 1 (C)


ALLAH MENGHENDAKINYA !

Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Matius 3:10 

”Pasti ditebang” lalu dibuang ke dalam api! Itu kata Firman Tuhan. Ironinya saya menemukan ada banyak anak Tuhan yang mengakunya orang Kristen dan datang ke Gereja tetapi tidak perduli dengan hidup Kekeristenannya. Yang ada di hati dan pikirannya hanyalah perkara dunia. Sehingga tidak tertarik bahkan tidak tahu apa-apa tentang kehidupan yang berbuah bagi Kerajaan Allah.

Akan tetapi Tuhan karena Kemurahan dan Belas kasihan Tuhan yang besar, maka IA membangkitkan orang-orang tertentu yang akan mendoakan dan bersyafaat mohon kepadaNYA supaya diberi lagi kesempatan. Untuk dicangkul lagi, dan diberi pupuk lagi :

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini: "Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.

Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,mungkin tahun depan ia berbuah; jika tidak, tebanglah dia!"  Lukas 13 : 6 - 9

Jadi bila saat ini anda didatangi hamba-hamba Tuhan, didoakan, dinasehati, ditegor, jangan marah dan gengsi. Karena anda sedang dicangkul dan diberi pupuk, supaya dapat berbuah. Atau kalau sudah berbuah, agar dapat berbuah lebih banyak lagi. (Yoh !5:2)

Berkali-kali, bahkan sangat banyak sekali nasehat dalam Alkitab yang mengajar kita agar : Jangan bosan akan didikan dan tegoran Tuhan, Dengarlah didikan, Perhatikan cara kamu mendengar, Kalau kamu bertelinga, hendaklah kamu mendengar, dan sebagainya. (Amsal 3:11, Amsal 4:10,13 , Amsal 7:1-3, Wahyu 13:9)

Apakah Allah kejam? Tidak! DIA penuh kasih dan kesabaran, berlimpah rahmat dan kemurahanNYA! Lalu mengapa IA menebang dan membuang yang tidak berbuah? Tanyakan dan renungkan, IA sudah mengingatkan, menegor, mengajar dan menyediakan kemampuan sehingga bila orang mau mengizinkan YESUS tinggal dalam hidupnya dan mau hidup dalam YESUS dan FirmanNYA, pasti secara otomatis akan berbuah.

Tapi orang tersebut tidak berbuah karena ia tidak mau, ia memilih hidup untuk diri sendiri, memuaskan segala sumber daya, dan hidup yang telah Allah berikan padanya bukan untuk maunya Tuhan tetapi untu di boroskan untuk menikmati semaunya.

Bayangkan Anda seorang atasan, punya anak buah, dan anda telah beri semua fasilitas jutaan rupiah untuk dia bisa menghasilkan sesuatu. Anda tidak menentukan target yang harus dicapai berapa, tetapi yang penting bagi anda , ada hasil, berapa pun itu. Karena anda telah beri dia fasilitas jutaan.

Bila dia hanya menghasilkan 50 ribu, anda tidak marah, bahkan 20 ribu pun anda tidak marah. Bukankah Tuhan kita sangat pemurah? Tapi rasanyanya sangat keterlaluan ya, kalau kita tahu dari jutaan rupiah itu seharusnya ia bisa menghasilkan minimal satu juta juga. Namun bila ia hanya menghasilkan 50 ribu, rasanya kita takkan pakai lagi karyawan seperti itu, bukan. Karena kita tahu, modal yang kita kasih itu KEMANA LARINYAA ... ?!!

Apalagi kalau ternyata tidak menghasilkan apa-apa saat kita minta pertanggungjawaban. Bagaimana perasaan anda, dan tindakan apa yang akan anda ambil? Nah, sekarang bagaimana bila ia bukan saja tidak menghasikan ap-apa, tetapi malah menghasilkan buah yang tidak baik, misalnya malah meninggalkan hutang, nama buruk, nama perusahaan anda tercemar karena penggelapan dan sebagainya. Marah bukan?! Seperti itulah posisi Tuhan terhadap kita.

Allah menghendaki setiap kita yang telah dicangkokkan pada pohon zaitun yang penuh getah – yaitu YESUS, dapat bertumbuh dan menghasilkan buah. Bila IA tidak mendapatinya, atau dengan kata lain, kita telah diberiNYA menghisap susu dan maduNYA dengan sia-sia tanpa menghasilkan buah, maka ada sesuatu yang tidak beres dalam hidup kita, karena seringkali segala anugerah kebaikanNYA hanya kita foya-foyakan dengan tidak bertanggungjawab untuk kepentingan kita Sehingga tidak ada yang kita hasilkan bagi DIA.

Tak heran TUHAN berkata dengan keras : Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma ! 

Dalam hidup kita seringkali kita tidak perduli, dan tidak mau tahu apa yang telah IA lakukan dalam hidup kita. Kita kurang menghargai kesehatan, damai sejahtera, kita pikir wajar kita hidup aman tentram. Tanpa kita tahu IA lah yang membuat pagar sekeliling kita, ia menyirami kita tiap  hari. Seperti nyanyian nabi Yesaya berikut ini :

Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.

Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?

Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;

Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.

Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.  Yesaya 5 : 1- 7

Dalam Perjanjian Baru kita melihat Tuhan YESUS mengatakan kepada kita muridNYA sebelum kepergianNYA :

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.

Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Yohanes 15 : 5 -6

Kita takkan bisa menghasilkan buah tanpa tinggal di dalam Kristus. Dengan kata lain, bila seseorang tidak menghasilkan buah maka ia akan dibuang ke luar, menjadi kering dan dibakar.

Karena itu penting sekali setiap kita belajar mengenal TUHAN agar kita semakin bertumbuh dewasa dan diubah serupa dan selaras denganNYA. Belajar berbuat baik, karena sekalipun kita telah menjadi anak Allah karena iman dalam YESUS, belum tentu kita otomatis jadi baik. Karena akal budi dan pengertian kita harus terus diperbaharui dengan FirmanNYA. (Roma 12: 1-2)

Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna

”Berubahlah!” firman Allah menegor kita. Mengapa? Karena sudah bertahun-tahun sebelum kita lahir baru dan setelah kita lahir baru pun, setiap hari kita dicekoki keadaan dunia sekeliling kita dengan jalan-jalannya yang sesat yang menodai batin kita. Setiap waktu kita melihat tingkah laku dan kebiasaan orang-orang dunia disekeliling kita, yang tanpa sadar mencemari dan mempengaruhi kita juga sehingga kita berfikir itu adalah hal umum dan biasa.

Bukankah setiap hari kita melihat orang-orang dunia, dengan alaminya, berbicara hal-hal yang cemar, najis, mengeluarkan kata-kata kutuk, keluhan, makian, gosip, menjalani gaya hidup yang tidak peduli tentang Allah, tapi selalu mengikuti infotaintment yang membahas hal-hal yang tidak sesuai Firman, seperti perceraian, pertikaian, gaya hidup konsumerisme, kesombongan dan sebagainya?

Karena itulah, meskipun roh kita telah dibaharui, akal budi kita pun harus diperbarui. Cara pandang kita harus ikut kebenaran Firman – apa kata Tuhan.  Supaya pada kita jangan mendapat tegoran keras dari Bapa Sorgawi kita seperti dahulu :  Yeremia 4 :22

"Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu." 

Hal yang paling melelahkan bagi para gembala dan pengajar dalam membangun jemaat TUHAN adalah bila jemaat sendiri tidak mempunyai keinginan untuk bertumbuh, tidak ada kemauan untuk belajar dan menjadi seperti yang Tuhan mau. Menurut saya hal ini juga yang membuat Tuhan menegor dengan keras.

Penulis kitab Ibrani menegor orang Yahudi pada masa itu, yang karena telah lama ikut YESUS tetapi masih belum dewasa rohaninya sehingga belum siap menerima makanan keras rohani. :

Ibrani 5:12-14, 16:1
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil
.
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat

Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama dari ajaran tentang Kristus dan beralih kepada perkembangannya yang penuh.

Jadi dari ayat Firman di atas, menunjukkan pada kita adanya tingkat pertumbuhan rohani. Ada anak kecil dalam rohani dan ada orang dewasa rohani. Kesimpulannya pertumbuhan rohani dari anak-anak, menjadi dewasa rohani bukanlah sesuatu yang tersembunyi dan tidak Alkitabiah. Tetapi Firman Tuhan dengan berulang-ulang menunjukkan bahwa rohanipun, seperti halnya jasmani dapat bertumbuh dan menjadi dewasa. (dijelaskan lebih detail pada bab 3)

Tetapi inilah nasehat-nasehat Firman Tuhan buat kita semua supaya kita bertumbuh dan terus belajar :

Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal hukum, dan jangan kehilangan peganganmu yang teguh.

Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya. 2 Petrus 3:18

Kita dinasehatkan untuk bertumbuh. Dan kepada gereja, Allah memberikan rasul, nabi, pemberita injil, gembala, dan pengajar dengan maksud supaya kita dapat diperlengkapi, dan dibangun sampai menjadi dewasa secara penuh . Seperti apakah dewasa secara penuh itu ? Firman di bawah ini menjelaskannya kepada kita:

Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, —yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota—menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.  Efesus 4:11-16

Ya, menurut Firman di atas , kita bisa dikatakan dewasa secara penuh bila kita mencapai pengetahuan yang benar tentang Anak Allah dan dipenuhi dengan segala kepenuhan Kristus – mencapai tingkat kepenuhan Kristus. Dalam Alkitab terjemahan Firman Allah Yang Hidup (FAYH), kita dapat melihatnya dengan lebih jelas :

sehingga akhirnya kita bersatu di dalam kepercayaan tentang keselamatan kita dan tentang Juruselamat kita, Anak Allah, dan semuanya menjadi dewasa di dalam Tuhan. Ya, sampai benar-benar mencapai kesempurnaan Kristus.

Maka kita tidak lagi seperti anak-anak, yang kepercayaannya selalu berubah karena ada orang yang mengemukakan suatu pendapat lain, atau membohongi kita demikian rupa, sehingga kebohongan itu seakan-akan suatu kebenaran.

Tidak, tetapi sebaliknya dengan penuh kasih kita senantiasa mengikuti kebenaran—berkata benar, berbuat benar, hidup benar.

Dengan demikian,  di dalam segala hal kita makin lama makin menyerupai Kristus yang  menjadi  kepala dari tubuh-Nya.

Di bawah pimpinan-Nya seluruh tubuh itu  disatukan  dengan sempurna, dan setiap bagian dengan tugasnya yang khusus 
menolong  bagian-bagian lain,

sehingga seluruh tubuh itu tetap sehat,  tumbuh, dan  penuh dengan kasih   Efesus 4 : 13-15 (FAYH)

Dengan demikian jelaslah bahwa dewasa secara penuh sama dengan menjadi serupa dengan Kristus. Bukankah hal ini sejalan dengan Roma 8:29, bahwa kita memang ditentukan Allah untuk menjadi serupa dengan YESUS.

Semua orang percaya harus tahu tujuan akhir kita ini, dan inilah juga panggilan tertinggi, dan tujuan hidup kita di dunia ini.

 Allah menghendaki kita sempurna. Seperti YESUS anakNYA. Yesus sendiripun ingin kita sempurna :

Matius 5:48  Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Hal ini tidak akan diperintahkan dan dimintaNYA bila ini mustahil. Bagi manusia memang mustahil, tapi bagi Allah segala sesuatunya mudah! Maksudnya, kita takkan bisa mencapainya dengan kemampuan kita sendiri, tetapi dengan mengizinkan ROH dan FirmanNYA bekerja dan mengubahkan kita.

Dengan berserah penuh dan percaya! Dalam persekutuan denganNYA, kita pasti diubahkan. Karena benihNYA ada di dalam kita. Sebagai anakNYA kita pasti semakin mirip dan serupa denganNYA saat kita semakin bertumbuh dewasa.

Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
Lukas 6:40

Firman Tuhan di atas memberitahu kita bahwa kita bisa menjadi sama atau menjadi serupa dengan Tuhan kita YESUS KRISTUS. Banyak orang berfikir dan merasa bahwa tidak mungkin : kita sebagai manusia ini penuh kelemahan dan dosa, tak mungkin bisa menjadi orang kudus apalagi serupa dengan Tuhan.

Tetapi TUHANYESUS sendiri berfirman : barangsiapa yang telah tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya. Dalam ayat firman lain dikatakan bahwa kita bisa memiliki pikiran dan perasaan KRISTUS ( Filipi 2:5, 1 Kor 2 : 10-16 ), bahkan sifat-sifat ilahiNYA. (2 Petrus 1:4, Ibrani 12:10, 1 Yoh 4:13)  Luar biasa bukan!!

Tamat pelajarannya, dalam bahasa Inggris berarti : terlatih secara sempurna atau penuh. Atau terlatih dengan baik.

A student is no better than his teacher. But everyone who is well–trained will be like his teacher. (GWV)

A disciple is not above his teacher, but everyone who is perfectly trained will be like his teacher. (NKJV)

A disciple is not above his teacher, but everyone when he is fully trained will be like his teacher. (WEB)

Dengan kata lain, kita takkan bisa menjadi serupa dengan guru kita Tuhan YESUS, dengan kekuatan dan kemampuan kita sendiri, tetapi kita butuh pelatih atau guru untuk men-training kita. Dan kita hanya akan bisa menjadi seperti siapa yang mengajar kita. Karena itu, jangan menjadikan hamba Tuhan manapun sebagai guru atau idolamu, tetapi hanya YESUS saja, DIAlah Guru satu-satunya.

Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Matius 23:8

Perlu diingat, Tuhan YESUS dapat berbicara dan mengajar kita melalui orang lain. Bila anda sudah dewasa dalam rohani anda akan tahu bagaimana kita harus menjaga sikap hati dengan hanya menjadikan Tuhan Yesus pusat perhatian, pengaguman, penghormatan dan kemuliaan hanya bagiNYA dengan tetap menghormati hamba yang dipakai atau diutusNYA

Sebagai penutup bab ini, ajukanlah pertanyaan renungan ini kepada diri kita masing-masing saat ini : Maukah anda menamatkan pelajaran anda dan lulus menjadi seperti Sang Guru-YESUS?.

Terakhir , Siapkah anda untuk memulai pelajaranNYA dan terus berlatih ? Ingatlah setiap saat adalah kesempatan, setiap hari dalam hidup anda adalah pilihan bagi anda untuk memilih menjalani hidup mengikuti ajaran dan jalanNYA atau mengikuti cara dan kemauan anda sendiri. Pilihlah YESUS selalu! Dan hidupmu akan menjadi luar biasa!! Karena kita ” bisa ” menjadi sempurna, sesuai firmanNYA :

Matius 5:48  Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

2 Korintus 13:11  Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah, usahakanlah dirimu supaya sempurna. Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!

Filipi 3:15a  Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar