LUKAS 6:27-28 :
27 "Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
28 mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu.
Saat kita dijahati orang atau dicaci maki, difitnah, pokoknya hati ini disakiti banget maka ada 3 respon / reaksi yang dapat kita ambil.
Pertama, kita marah, dan membalas.(bahkan kalau bias lebih jahat lagi), atau diam2 dalam hati bersungut dan mengutuk – dan ini adalah reaksi umum , yang kebanyakan orang memilih nya.
Kedua, kita diam tidak membalas dan mohon keadilan dari Tuhan. – ini adalah reaksi yang biasanya dipilih oleh orang yang beragama. Sebagian besar anak Tuhan juga memilih bereaksi seperti ini.
Ketiga, bereaksi seperti yang Tuhan Yesus ajarkan yaitu memberkati dia yang mengutuk, dan berdoa untuk kebaikan dia yang telah berbuat jahat dan mencaci kita.
Hanya orang yang mau mendengarkan dan mengasihi YESUS-lah yang memilih bereaksi seperti cara ini. – dan jumlahnya tidak banyak.
Saat saya membaca ayat ini, saat itu saya baru saja dianiaya dan disakiti dan baru saja saya membalas dengan mohon ampun atas dia dan minta Tuhan berkati DIA, saya merenungkan ayat ini, dan saya mendapati sesuatu :
Tuhan YESUS menjadi begitu dekat dan seolah IA mengatakan bahwa IA mengasihi saya karena saya telah memilih jalan/caraNYA-melakukan kehendakNYA untuk tetap memilih apa yang benar tak peduli sikon yang kita hadapi.
Saya jadi teringat :
Yohanes 15:14 Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Dan
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya." Yoh 14:21
Kata-kata ini terngiang-ngiang di kepala saya : Berkati yang mengutuk kamu. Berkati dia yang mengutuk kamu. Bayangkan apa yang Allah Bapa di Sorga pikirkan saat IA melihat, anak-anakNYA memberkati orang yang justru mengutuki mereka?
Ajaran YESUS ini melebihi semua ajaran apapun di dunia ini. Dan tak ada tokoh di dunia ini yg mengajarkan hal yang luar biasa ini. Karena IA tahu kita berasal dari Allah yang penuh Kasih.
YESUS menambahkan :
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.
34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.
35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.
Allah mana yang kita sembah menentukan cara kita bersikap dan merespon. Karena saya menyembah Allah yang penuh kasih maka saya diajar untuk mengampuni dan mengasihi bahkan orang yang berbuat jahat kepada saya sama seperti YESUS yang telah mengampuni dan berdoa untu korang-orang yang menyalibkanNYA!
Allah yang penuh KAsih tidak pernah mengajarkan umatNYA untuk membunuh dan membinasakan orang lain. DIA lah Allah yang memberi hidup kepada seluruh mahluk di bumi. DIA lah yang menjadikan bunga2 yang indah, sorga yang penuh sukacita dan kebaikanNYA.
Iblislah yang menghancurkan, iblislah yang mendatangkan kesedihan dan penderitaan, iblislah yang membunuh dan membinasakan. Karena itu YESUS dengan tegas berkata kepada orang –orang yang membenciNYA dalam Injil Yohanes 8 : 44 :
Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Hari ini, mari kita merenungkan siapakah yang menjadi Bapamu ? Allah atau iblis ?
Kehendak siapakah yang seringkali kita turuti ? Kehendak Allah atau kehendak Iblis ?
Mengapa begitu ? YESUS berikan jawabanNYA :
Yohanes 5:19 Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.
Perhatikan apa yang selalu dan sering anda lihat! Bila anda sering melihat YESUS dan FirmanNYA maka anda akan melakukan apa yang YESUS lakukan. Tapi, bila anda sering melihat hal-hal yang berasal dari iblis (pornografi, berita-berita tentang pertengkaran, kebencian, kemarahan, perceraian, kekerasan) maka jangan heran bila hidup anda pun akan dipenuhi oleh hal-hal seperti itu.
Allah tidak pernah memaksa manusia tetapi karena IA mengasihi manusia IA memberinya pilihan setiap hari. Untuk memilih DIA dan JalanNYA atau tidak. Pilih YESUS atau tidak. Kita yang memutuskan.
Allah tidak pernah mencari orang yang “bisa” hidup kudus dan taat, tetapi IA mencari orang yang “mau” dikuduskan olehNYA. Kemampuan itu dari DIA , hanya AnugerahNYA. Bagian kita adalah mengizinkanNYA. Menerima YESUS dalam hati dan hidup kita. Amin.
Kasih Karunia Tuhan YESUS , Kasih Allah dan Persekutuan RoH Kudus menyertai kita selalu,
Andreas Fernando – April 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar