Suatu kali saya pernah bermaksud menjelaskan tentang Tingkatan Sorga kepada seorang yang baru diselamatkan dan lahir baru, tetapi ternyata saya salah. Karena saya membagikan ”roti” kepada bayi yang masih butuh susu. Akibatnya tidak dapat ditelan. Sebab beginilah jawabnya : ”Bisa masuk Sorga saja sudah untung sekali Do. Ga usahlah pusing pusing soal tingkatanya ”
Tapi setelah setahun lebih, orang ini mendengarkan kotbah di gereja tentang Tingkatan Sorga. Dan suatu hari, tiba-tiba saya mendengar orang ini mulai berdoa pada Tuhan mohon supaya dapat masuk Yerusalem Sorgawi bukan hanya di Firdaus saja. ”Akhirnya sadar juga dia,” pikir saya.
Saya jadi merenung, hal ini memang termasuk makanan keras (meski tidak begitu keras, karena saya percaya ada yang lebih keras daripada hal ini). Jadi apa yang tertulis dalam buku ini mungkin ada hal-hal yang masih belum sepenuhnya bisa dicerna bagi para petobat baru. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk membaca dan mempelajarinya.
Saya juga dahulu seperti itu. Banyak buku-buku rohani yang saya beli saat baru bertobat, saat itu saya membacanya tetapi ada beberapa hal yang belum saya pahami saat itu. Tapi setiap kali saya bertumbuh, Roh mendorong untuk membaca ulang dengan cara mengingatkan saya , ”Bukankah hal ini pernah kamu baca di buku ini?”Nah coba buka dan baca lagi.”
Dan saat saya membaca ulang, saya heran,” koq dulu saya tidak mengerti ya, tapi sekarang saya dapat melihatnya dengan jelas!” Itulah tandanya dan bukti bahwa ada yang namanya Pertumbuhan Rohani. Yaitu adanyanya perubahan dalam pengertian, sikap, perkataan, otoritas, dan tingkah laku menjadi semakin dewasa. Dan hal inilah yang akan dibahas dalam buku ini.
Sayangnya ada banyak sekali orang Kristen yang tidak memahami bahkan tidak tahu pentingnya hal ini. Bukankah manusia terdiri dari tubuh, jiwa, dan roh? Namun hampir sebagian besar manusia dan orang Kristen menjalani hidup ini hanya mengejar hal-hal materi dan tidak peduli bahwa roh mereka yang kekal membutuhkan juga pertumbuhan. Ada juga anak TUHAN yang mengejar hal-hal rohani, tetapi tetap kebanyakan dari mereka masih urusan tubuh daging saja yang mendapat tempat utama, bukan manusia rohaninya .
Mereka menjalani kehidupannya setiap hari tanpa tahu tujuan hidup dan tujuan panggilan TUHAN bagi mereka dalam YESUS KRISTUS. Sehingga setiap hari mereka mengalir saja. Apa yang disampaikan oleh hamba Tuhan di gereja, kalau cocok diterima, kalau tidak cocok tidak diterima. Dan kalaupun diterima seringkali hanya sebatas mengerti tetapi susah untuk dijalankan. Mereka tidak tahu apa yang TUHAN mau dalam hidup mereka (tujuan ilahi yang Allah tetapkan bagi mereka).
Hasilnya, jelas banyak yang hidup dalam kekalahan, menjalani hidup mereka lama memutar-mutar di padang gurun, dan mereka bertanya-tanya : ”mengapa tidak sampai-sampai ya tanah perjanjian itu? Kata pendeta saya akan diberkati dan berkemenangan, tapi mana? Koq saya cuma lihat orang lain saja yang mengalami hubungan karib dengan TUHAN, tapi saya koq tidak pernah? Koq saya tidak berubah-berubah ya, ditumpang tangan rebah dalam Roh sudah, ngalami lawatan nangis-nangis sampai keluar ingus sudah, begetar dengan dahsyat sudah, tapi koq masih sering jatuh bangun dalam dosa dan terikat kebiasaan buruk ?” Dan sebagainya
Mengapa Bertumbuh dalam rohani ini penting ? Mengapa kita harus menjadi dewasa dalam Kristus ? Tentu saja semua orang tua menginginkan anaknya makin bertumbuh dewasa dan bertambah besar. Tidak ada orang tua yang mau anaknya selamanya bayi terus selama 20 tahun. Begitu juga BAPA kita di Sorga. IA ingin kita menjadi makin serupa dengan YESUS :
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Roma 8: 29
Bahkan bagi yang tidak bertumbuh dan tidak berbuah, Allah akan tebang, karena kataNYA : Percuma saja ia hidup! (Lukas 13:7)
Bertumbuh secara rohani itu berarti menjadi dewasa dalam Kristus. Karena tujuan akhir kita bertumbuh adalah menjadi serupa dengan KRISTUS. (Roma 8:29) Itulah gol kita, itulah target kita. Itulah puncak kepenuhan, puncak kedewasaan yang paling maksimal dan sesuai kehendak Allah BAPA dan Tuhan kita YESUS KRISTUS :
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, Efesus 4:13
sehingga akhirnya kita bersatu di dalam kepercayaan tentang keselamatan kita dan tentang Juruselamat kita, Anak Allah, dan semuanya menjadi dewasa di dalam Tuhan. Ya, sampai benar-benar mencapai kesempurnaan Kristus. (FAYH)
Setiap tingkat pertumbuhan membawa kita ke tingkatan rohani yang lebih tinggi dimana level iman, kasih, pengharapan, kebenaran dan kekudusan kita bertambah besar dan dalam. Hal ini mempengaruhi tingkat kedudukan kita di Sorga. Yah, karena itulah dalam buku ini juga akan dibahas Tingkatan Sorgawi karena hal ini saling berhubungan dan ada tertulis juga dalam Alkitab.
Awalnya saya mendengar tentang tingkatan sorga ini melalu hamba Tuhan yang sering dibawa TUHAN ke Sorga yaitu : Yusak Cipto. Tetapi pada waktu itu, saya masih belum begitu percaya, jadi saya simpan dalam hati dan saya mencoba mempelajari Firman TUHAN dan terus menanyakan hal ini kepada TUHAN.
Setelah bertahun-tahun, semakin saya bertumbuh di dalam TUHAN, saya semakin banyak dibukakan TUHAN dalam hal ini. Namun waktu itu saya masih belum berani mengajarkan dan membagikannya, karena saya masih kurang yakin. Sampai pada akhirnya, entah gimana caraNYA, pokoknya saya jadi yakin dan tambah yakin.
Dan saya juga menemukan sumber-sumber lain, baik hambaNYA yang di Indonesia maupun di negara manapun juga, yang dibawa TUHAN ke Sorga dan Neraka, ternyata semuanya memiliki kesaksian yang sejalan, saling melengkapi, dan TUHAN menunjukkan pada saya satu garis ”benang merah” yang saling berhubungan dimana Firman TUHAN sebagai dasar kebenarannya.
Suatu hari TUHAN mulai menaruh rencana dalam hati saya untuk menerbitkan buku ini. Saya merasa itu baik dan saya mulai berani untuk membagikannya. Namun setelah berhari-hari lewat, masih belum mulai saya tulis juga. Dikarenakan berbagai alasan, seperti sibuk, tidak ada waktu, capek, dan belum dapat gambaran jelas apa saja yang mau disampaikan dalam buku tersebut.
Sampai suatu malam di Doa Pengerja tanggal 1 Febuari 2010, TUHAN berbicara dalam hati saya dan melalui hambaNYA yang membagikan Firman tentang Pertumbuhan Rohani dan Tingkatan Sorga. Disanalah saya mendengarkan FirmanNYA secara khusus. YESUS sendiri tiba-tiba muncul dan berkata,” Maukah menulis bukuKU ?Mengenai apa yang telah KU taruh dalam hatimu.”
Akhirnya sepulang gereja saya memutuskan menunda jam tidur saya dan berdoa menantikan TUHAN lagi, ” TUHAN apa yang Kau mau untuk kusampaikan dalam buku itu?” Dan TUHAN pun mulai menyingkapkan gambaran umum tiap bagiannya kepada saya. Dan yang agak mengejutkan IA memberi saya target waktu kapan buku itu harus selesai.
Jadi saya diskusikan dengan istri saya, dan puji Tuhan istri saya pun mendukung saya dan mempersilahkan saya menggunakan waktu sendiri tanpa gangguan untuk menulis buku ini. Segera besok paginya, tanggal 3 Febuari 2010 , buku ini mulai ditulis pertama kalinya.
Saudara pembaca yang terkasih, jika anda sedang membaca buku ini, itu bukan suatu kebetulan. Karena Allah sendirilah yang menaruh dorongan kerinduan dalam hati saudara untuk makin bertumbuh mengenal DIA, dan menjadi dewasa dalam KRISTUS yang sangat saudara kasihi dan yang mengasihi saudara jauh melebihi kasih saudara padaNYA.
Anda akan menemukan bagaimana caranya bertumbuh, hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam tiap tingkat pertumbuhan, dan bagaimana ciri-ciri kedewasaan rohani itu.
Saya berdoa : Setiap kali anda membaca buku ini, ROH Kebenaran menaungi saudara. ROH Hikmat dan Wahyu menerangi mata hati saudara. Dan Allah akan berbicara pada anda secara pribadi. Menjamah hati saudara. Dan Urapan yang Kudus itu mengalir memenuhi saudara. Sehingga setelah membaca buku ini, ada kerinduan dan dorongan yang kuat untuk lebih dalam lagi merindukan persekutuan, pengenalan akan DIA. Anda akan makin rindu hidup berkenan dan menyenangkan hatiNYA, dengan menjadi dewasa dalam KRISTUS. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar